Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tsunami Selat Sunda, 4 Wisatawan Bekasi Hilang Saat Memancing

image-gnews
Panggung band Seventeen rata dengan tanah usai tergulung tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung Beach Resort, Ahad, 23 Desember 2018. Sebagian besar korban merupakan wisatawan yang sedang berwisata di kawasan Tanjung Lesung dan Pantai Anyer. TEMPO/Dewi Nurita
Panggung band Seventeen rata dengan tanah usai tergulung tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung Beach Resort, Ahad, 23 Desember 2018. Sebagian besar korban merupakan wisatawan yang sedang berwisata di kawasan Tanjung Lesung dan Pantai Anyer. TEMPO/Dewi Nurita
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Empat orang wisatawan asal Kota Bekasi hilang diduga terbawa arus ombak ketika tsunami Selat Sunda di Pantai Anyer, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. Mereka adalah Masnadi, Sulaiman, Soleh dan Nurhasan.

Baca juga: Tsunami Selat Sunda, Anies Baswedan: DKI Telah Kirim Ambulans

Korban hilang ini merupakan bagian dari rombongan pengurus Partai Golkar di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria. Total jumlah rombongan dalam acara family gathering tersebut sebanyak 65 orang (sebelumnya ditulis 61 orang).

Pengurus Partai Golkar Kecamatan Medansatria, M. Soleh, mengatakan kegiatan rombongan pada malam kemarin yaitu doa bersama yang dilanjutkan makan malam, lalu istirahat.

Karena itu, sebagian besar dari korban selamat tengah berada di penginapan yang mereka sewa. "Ada lima orang yang sedang mancing ketika Tsunami datang," kata Soleh kepada wartawan usai tiba di Bekasi pada Ahad, 23 Desember 2018.

Menurut Soleh, lima orang di antaranya Masnadi, Sulaiman, Soleh, Nurhasan, dan Nurdin, menghabiskan malam dengan memancin ikan di bibir pantai. Begitu suara bergemuruh air laut pasang pukul 21.30 WIB, rombongannya keluar untuk menyelamatkan diri dengan cara berlari sejauh dua kilometer mencari dataran lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua jam kemudian, pihaknya mengidentifikasi empat orang telah hilang. Hanya satu orang diantara rombongannya yang sedang memancing selamat, yaitu Nurdin. Korban tersebut kini sedang dirawat di rumah sakit di daerah Pandeglang.

Baca juga: Masih Padat Malam Ini, Macet Jalur Puncak Diprediksi Sampai Besok

"Korban hilang sampai sekarang masih dalam pencarian, sebagaian besar rombongan telah pulang," ujar Soleh.

Sebelum tsunami Selat Sunda datang, Soleh bersama ombongan lainnya melihat AnakKrakatau memerah, seperti mengeluarkan larva pijar. Namun, ia tak melihat ada tanda-tanda air akan pasang pada malam tersebut. "Enggak ada tanda-tanda, tahunya suara gemuruh ketika air pasang," ujar Soleh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

24 menit lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

3 jam lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.


Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

9 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

20 jam lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

1 hari lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung


Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk kontainer terguling di FO Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.